Mengenal Pengertian PoE dan Fungsi PoE (Power Over Ethernet)
Mengenal Pengertian dan Fungsi PoE (Power Over Ethernet) – Apa itu PoE? fungsi dan kegunan PoE itu buat apa? Nah pasti banyak sekali yang bertanaya-tanya seperti itu kan? Untuk orang awam pasti bingung ketika mendengar PoE, tapi untuk orang teknisi networking atau anak TKJ pasti sudah tidak asing lagi dengan kata PoE.
Nah, di artikl kali ini DimensiData.com akan menjelaskan dengan singkat dan jelas tentang PoE, dari mulai pengertiannya, fungsinya dan macam jenisnya. Oke langsung saja kita bahas mengenai Pengertian dan Fungsi PoE (Power Over Ethernet).
Mengenal Pengertian dan Fungsi PoE (Power Over Ethernet) – Apa itu PoE? fungsi dan kegunan PoE itu buat apa? Nah pasti banyak sekali yang bertanaya-tanya seperti itu kan? Untuk orang awam pasti bingung ketika mendengar PoE, tapi untuk orang teknisi networking atau anak TKJ pasti sudah tidak asing lagi dengan kata PoE.
Nah, di artikl kali ini DimensiData.com akan menjelaskan dengan singkat dan jelas tentang PoE, dari mulai pengertiannya, fungsinya dan macam jenisnya. Oke langsung saja kita bahas mengenai Pengertian dan Fungsi PoE (Power Over Ethernet).
Mengenal Apa Itu Pengertian PoE
PoE merupakan akronim dari Power Over Ethernet. POE sendiri bisa diartikan sebagai penyaluran tenaga listrik menggunakan kabel jaringan atau kabel Ethernet. Dimana listrik selanjutnya dialirkan memanfaatkan kabel twisted pair, baik UTP atau STP sebagai media transmisi daya.
POE ini sangat bermanfaat. Terutama saat melakukan instalasi perangkat wireless di luar ruangan ataupun di dalam ruangan yang besar. Dimana dengan menggunakan POE, Anda tidak harus melakukan penarikan kabel power yang tentu cukup merepotkan dan memakan biaya.
POE dengan standar IEEE 802.3af menjadi POE yang umum dgunakan. POE dengan standar ini memiliki maksimum power per port sebesar 15,4 W. Tetapi kini ada pula POE dengan standar baru berupa IEEE 802.3at yang memiliki maksimum power per port lebih besar, yakni mencapai 34,2 W.
POE standar baru ini dihadirkan seperlu mendukung perangkat-perangkat baru. Dimana dewasa ini sebagian besar perangkat wireless kekinian hadir dengan kebutuhan supply power yang lebih besar. Sehingga dibutuhkan POE standar baru dengan maksimum power yang lebih besar pula.
PoE merupakan akronim dari Power Over Ethernet. POE sendiri bisa diartikan sebagai penyaluran tenaga listrik menggunakan kabel jaringan atau kabel Ethernet. Dimana listrik selanjutnya dialirkan memanfaatkan kabel twisted pair, baik UTP atau STP sebagai media transmisi daya.
POE ini sangat bermanfaat. Terutama saat melakukan instalasi perangkat wireless di luar ruangan ataupun di dalam ruangan yang besar. Dimana dengan menggunakan POE, Anda tidak harus melakukan penarikan kabel power yang tentu cukup merepotkan dan memakan biaya.
POE dengan standar IEEE 802.3af menjadi POE yang umum dgunakan. POE dengan standar ini memiliki maksimum power per port sebesar 15,4 W. Tetapi kini ada pula POE dengan standar baru berupa IEEE 802.3at yang memiliki maksimum power per port lebih besar, yakni mencapai 34,2 W.
POE standar baru ini dihadirkan seperlu mendukung perangkat-perangkat baru. Dimana dewasa ini sebagian besar perangkat wireless kekinian hadir dengan kebutuhan supply power yang lebih besar. Sehingga dibutuhkan POE standar baru dengan maksimum power yang lebih besar pula.
Mengetahui Fungsi POE
Sudah menjadi rahasia umum, bila tidak mudah mendapatkan sumber power saat memasang perangkat IP Camera, IP Phone, atau Access Point. Dalam hal inilah POE dibutuhkan sebagai solusi. POE merupakan alternatif terbaik ketika sulit mencari sumber power yang mendukung kebutuhan perangkat.
Tentu bisa dibayangkan betapa repot dan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan saat proses instalasi IP camera dan Access Point di ruang besar. Karena dalam instalasi kedua perangkat tersebut setidaknya dibutuhkan 2 tarikan kabel UTP, baik untuk kabel listrik ataupun untuk data, serta power outletnya. Adapun penggunaan POE memberi keuntungan cukup tidak perlu repot karena hanya dibutuhkan satu tarikan kabel UTP saja.
Sudah menjadi rahasia umum, bila tidak mudah mendapatkan sumber power saat memasang perangkat IP Camera, IP Phone, atau Access Point. Dalam hal inilah POE dibutuhkan sebagai solusi. POE merupakan alternatif terbaik ketika sulit mencari sumber power yang mendukung kebutuhan perangkat.
Tentu bisa dibayangkan betapa repot dan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan saat proses instalasi IP camera dan Access Point di ruang besar. Karena dalam instalasi kedua perangkat tersebut setidaknya dibutuhkan 2 tarikan kabel UTP, baik untuk kabel listrik ataupun untuk data, serta power outletnya. Adapun penggunaan POE memberi keuntungan cukup tidak perlu repot karena hanya dibutuhkan satu tarikan kabel UTP saja.
Bagaimana Bila Perangkat Tidak Support POE?
Ada hal penting yang tidak boleh dilupa. Saat memilh IP Camera, Access point, switch, atau IP Phone, pastikan lebih dulu setiap perangkat tersebut mendukung penggunaan POE standar. Dalam hal ini tidak masalah apakah Anda memilih POE standar 802.3af ataupun 802.3at yang merupakan standar anyar. Hal ini agar Anda tidak salah memilih perangkat yang tidak support atau tidak compatible dengan POE.
Namun, bagaimana bila perangkat yang dimiliki ternyata tidak mendukung POE? Apakah harus membeli perangkat baru? Bila demikian tentu harus mengeluarkan anggaran lagi. Tidak perlu khawatir, adapun bila ternyata perangkat yang Anda miliki tidak mendukung POE ada perangkat lain yang bisa digunakan sebagai penghubung. Seperti midspan atau bisa juga menggunakan POE injector yang dipasang pada setiap perangkat.
Midspan memiliki bentuk mirip sebuah switch. Hanya saja fungsinya berbeda. Midspan berfungsi untuk injeksi power ke perangkat yang support penggunaan POE. Akan tetapi, untuk kemudahan lebih direkomendasikan menggunakan POE switches karena lebih simpel, cukup menggunakan satu perangkat saja.
Sementara untuk routerboard disarankan untuk cek spek produk lebih detil. Karena beberapa routerboard mendukung fitur POE-in dan sebagian yang lain mendukung POE-out. Untuk routerboard dengan fitur POE-in, artinya routerboard dapat digunakan untuk menerima power yang berasal dari interface ether POE secara simpel tanpa power melalui power jack.
Sementara untuk routerboard dengan POE-out. Fitur POE-out ini berfungsi memberi supply power untuk perangkat yang tersambung pada interface yang mendukung POE-out. POE-out sendiri bisa dikonfigurasi menggunakan perintah khusus. Sehingga port dapat dikonfigurasi secara independen.
semoga BERMANFAAT
SALAM IT
Ada hal penting yang tidak boleh dilupa. Saat memilh IP Camera, Access point, switch, atau IP Phone, pastikan lebih dulu setiap perangkat tersebut mendukung penggunaan POE standar. Dalam hal ini tidak masalah apakah Anda memilih POE standar 802.3af ataupun 802.3at yang merupakan standar anyar. Hal ini agar Anda tidak salah memilih perangkat yang tidak support atau tidak compatible dengan POE.
Namun, bagaimana bila perangkat yang dimiliki ternyata tidak mendukung POE? Apakah harus membeli perangkat baru? Bila demikian tentu harus mengeluarkan anggaran lagi. Tidak perlu khawatir, adapun bila ternyata perangkat yang Anda miliki tidak mendukung POE ada perangkat lain yang bisa digunakan sebagai penghubung. Seperti midspan atau bisa juga menggunakan POE injector yang dipasang pada setiap perangkat.
Midspan memiliki bentuk mirip sebuah switch. Hanya saja fungsinya berbeda. Midspan berfungsi untuk injeksi power ke perangkat yang support penggunaan POE. Akan tetapi, untuk kemudahan lebih direkomendasikan menggunakan POE switches karena lebih simpel, cukup menggunakan satu perangkat saja.
Sementara untuk routerboard disarankan untuk cek spek produk lebih detil. Karena beberapa routerboard mendukung fitur POE-in dan sebagian yang lain mendukung POE-out. Untuk routerboard dengan fitur POE-in, artinya routerboard dapat digunakan untuk menerima power yang berasal dari interface ether POE secara simpel tanpa power melalui power jack.
Sementara untuk routerboard dengan POE-out. Fitur POE-out ini berfungsi memberi supply power untuk perangkat yang tersambung pada interface yang mendukung POE-out. POE-out sendiri bisa dikonfigurasi menggunakan perintah khusus. Sehingga port dapat dikonfigurasi secara independen.
semoga BERMANFAAT
SALAM IT
0 komentar:
Posting Komentar